Salesman Terbesar di Dunia
Naskah 03 : TEKUN HINGGA SUKSES
Aku akan tekun hingga aku sukses. Dalam dunia barat banteng muda diuji pada arena pertandingan dengan cara tertentu. Masing2 dibawa ke arena dan diperbolehkan untuk menyerang seorang picador yang menusuknya dengan pedang. Keberanian diantara para banteng diukur rata sesuai dengan berapa kali kesesanggupannya menahan tusukan pedang. Selanjutnya aku akan bersikap setiap kali aku diuji dalam kehidupan seperti itu. Jika aku tekun, jika aku tetap berusaha, jika aku tetap maju kemuka, aku akan sukses.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Aku tidak dilahirkan didunia ini dalam keadaan cacad, tidak juga kegagalan bersarang diurat darahku. Aku bukan seekor kerbau yang ditarik oleh gembala. Aku adalah seekor singa dan aku menolak berbicara, berjalan dan tidur dengan seekor kerbau. Aku tidak akan mendengarkan pada orang yang cengeng dan sering mengeluh, karena penyakit ini menular. Biar mereka bersama kerbau2 itu. Rumah pemotongan daripada kegagalan bukanlah cita2-ku.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Hadiah daripada kehidupan adalah pada akhir setiap perjalanan, bukan saat permulaan dan tidaklah aku dibertahukan berapa langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuanku. Kegagalan mungkin masih terjadi pada langkah yang keseribu, tetapi sukses tersembunyi dibalik tikungan jalan yang berikutnya. Tidak pernah aku ingin tahu berapa jauh lagi sampai aku berbelok ditikungan itu. Selalu aku akan mengambil langkah yang lain. Jika tak berhasil aku akan mengambil langkah lainnya dan yang lain lagi. Sesungguhnya, satu langkah pada suatu saat tidaklah terlalu sulit.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Selanjutnya, aku akan menganggap usaha setiap hari, sebagai satu kali tebasan dengan pedang terhadap suatu pohon kayu yang besar. Tebasan pertama mungkin tidak menyebabkan sesuatu pada kuli pohon, tidak juga yang kedua, tidak juga yang ketiga. Setiap tebasan mungkin tak berarti, tetapi lama kelamaan pohon kayu itu akan tumbang. Begitulah usahaku selanjutnya untuk hari ini. Aku akan seperti curahan hujan yang membasahi gunung; kumbang yang mengalahkan harimau; bintang yang menerangi bumi; budak yang membangun piramida. Aku akan membangun istanaku dengan sebuah bata pada suatu saat, karena aku tahu usaha yang kecil kalau terus diulangi akan merampungkannya.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Aku tidak akan mempertimbangkan kekalahan dan aku akan membuangnya dari kamusku kata2 dan ungkapan2 seperti mengundurkan diri, tidak dapat, tidak mampu, tidak mungkin, diluar pertanyaan, tidak mungkin dicoba, akan gagal, tidak berhasil, tidak ada harapan dan mundur, karena semua itu adalah kata2 orang bodoh. Aku akan menghindari kekecewaan, tetapi jika penyakit pikiran ini mempengaruhiku, aku akan lebih baik bekerja dalam kekecewaan. Aku akan berupaya dan aku akan bertahan. Aku akan mengkesampingkan rintangan2 pada kakiku dan aku tetap mengamati tujuan2-ku yang berada diatas kepalaku, karena aku tahu dimana padang gurun yang tandus berair, rumput2 hijau bertumbuhan.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Aku akan mengingat hukum masa terdahulu tentang penyamarataan dan aku akan menjalani belokan kearah yang baik. Aku akan tekun dengan kesadaran bahwa setiap kegagalan untuk menjual akan menambah kemungkinan untuk berhasil pada usaha yang berikutnya. Setiap kata TIDAK yang kudengar akan membawaku kekata YA. Setiap cemberut yang aku temui hanya mempersiapkanku untuk mendapatkan senyuman yang akan tiba. Setiap kemalangan yang aku dapatkan akan membawa keberuntungan bagiku besok. Aku harus melewati malam hari untuk tiba pada siang hari. Aku harus berkali-kali gagal untuk memperoleh sukses yang satu kali saja.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Aku akan berusaha dan berusaha; dan berusaha lagi. Setiap rintangan aku akan menganggapnya semata-mata pengunduran waktu daripada tujuanku dan sebuah tantangan bagi pekerjaanku. Aku akan tekun dan mengembangkan kemampuanku, seperti Marinir Angkatan Laut mengembangkan dirinya dengan belajar mengayuh perahu menembus setiap badai.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Aku akan berusaha dan berusaha; dan berusaha lagi. Setiap rintangan aku akan menganggapnya semata-mata pengunduran waktu daripada tujuanku dan sebuah tantangan bagi pekerjaanku. Aku akan tekun dan mengembangkan kemampuanku, seperti Marinir Angkatan Laut mengembangkan dirinya dengan belajar mengayuh perahu menembus setiap badai.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Selanjutnya, aku akan belajar dan memakai rahasia yang lain lagi, yang berkaitan dengan pekerjaanku. Bila setiap hari berakhir, tidak perduli apakah berhasil atau gagal, aku akan berusaha merencanakan satu tugas lagi. Bila pikiranku membuat badanku lelah, dirumah aku akan menolak godaan untuk meninggalkan tugas. Aku akan berusaha lagi. Aku akan melakukan usaha lagi untuk mendekati kemenangan dan bila itu gagal aku akan melakukan satu lagi. Tidak pernah aku akan membiarkan satu hari berakhir dengan kegagalan. Jadi aku akan menanam benih daripada sukses keesokan hari dan memperoleh keuntungan yang tak ternilai atas kerja keras yang mendahuluinya.
Aku akan tekun hingga aku sukses. Tidak juga aku akan membiarkan sukses yang kemarin menyebabkan aku lalai hari ini, karena ini adalah sebab terbesar untuk gagal. Aku akan melupakan kejadian2 pada hari yang telah berlalu, apakah itu baik ataupun buruk dan menyambut sinar matahari baru dengan keyakinan bahwa ini akan menjadi hari terbaik bagi masa hidupku.
Selama aku mempunyai napas, selama itu aku akan tekun, karena sekarang aku tahu salah satu dari prinsip2 terbesar untuk sukses; jika aku cukup tekun aku akan menang.
Aku akan tekun.
Aku akan menang
ooooOOOoooo
Untuk memperoleh hasil yang maksimal baca setiap Naskah, 3 kali sehari selama 30 hari, sebelum membaca Naskah berikutnya, caranya seperti yang telah dibahas pada Naskah 1.
Aku akan tekun.
Aku akan menang
ooooOOOoooo
Untuk memperoleh hasil yang maksimal baca setiap Naskah, 3 kali sehari selama 30 hari, sebelum membaca Naskah berikutnya, caranya seperti yang telah dibahas pada Naskah 1.
No comments:
Post a Comment